Wednesday, July 18, 2018

PHONSKA PLUS


PHONSKA PLUS


Sebuah penelitian pertanian menyebutkan bahwa sebesar 50 persen kondisi tanah pertanian dunia mengalami defisiensi atau kekurangan unsur hara mikro Zink (Zn) yang cukup signifikan. Peta defisiensi Zink menunjukkan bahwa Negara Indonesia termasuk wilayah dengan defisiensi yang terparah.

Selain pada tanah IFA juga menyebutkan bahwa 1/3 populasi manusia di dunia atau sekitar 2 miliar manusia juga mengalami defisiensi nutrisi Zink pada tubuh. Sementara  kebutuhan nutrisi Zink pada manusia kebanyakan berasal dari sumber asupan pangan. Oleh karena itu, perlu adanya usaha penambahan unsur hara mikro Zink pada lahan pertanian dengan harapan unsurhara mikro Zink dapat terserap tanaman.

Atas dasar itu maka PT.Petrokimia Gresik meluncurkan pupuk Ponska Plus dengan menambahkan unsur hara mikro Zink di dalamnya dan hal ini juga lah yang membedakan NPK Phonska Plus dengan NPK Phonska bersubsidi biasa.

NPK Phonska Plus mengandung unsur hara makro yang lengkap seperti Nitrogen (N), Fosfor (P2O5), dan Kalium (K2O) dengan kadar masing-masing 15 persen, unsur hara mikro Sulfur (S) 9 persen dan Zink sebesar 2.000 part per million (ppm).

Zink berguna dalam memaksimalkan penyerapan unsur hara makro N, P, dan K, juga berfungsi mendukung pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji atau buah, dan memperkuat daya tahan tanaman terhadap hama atau penyakit. Kekurangan unsur Zink berdampak pada kekerdilan tanaman, daun mengecil, kekuatan tanaman berkurang, serta ukuran bulir atau butir buah kecil.


TEKNIK PEMUPUKAN TANAMAN


TEKNIK PEMUPUKAN TANAMAN
Pemupukan ditujukan untuk memberikan asupan unsur hara bagi tanaman selain yang sudah ada dalam tanah agar pertumbuhan dan perkembangan tanaman bisa lebih maksimal sehingga apa yang diharapkan petani dan pekebun dapat tercapai. Pemupukan juga bertujuan untuk memperbaiki kondisi tekstur tanah, menambah dan menghidupkan kembali mikroorganisme menguntungkan bagi tanaman yang ada di dalam tanah.
Teknik pemupukan yang lazim dilakukan petani dan pekebun di Indonesia ada 2 yaitu :
1.       PEMUPUKAN MELALUI AKAR
Pemupukan melalui akar akan maksimal umumnya dilakukan pada awal musim hujan dan akhir musim hujan. Pemupukan melalui akar dapat dilakukan di luar masa itu yaitu dengan cara mencairkan pupuk yang dikehendaki dengan air kemudian menyiramkan ke bagian akar atau membenahkan pupuk ke dalam tanah kemudian dilakukan penyiraman air dengan maksud agar pupuk dapat larut dan terserap akar. Pemupukan akar dapat dilakukan dengan cara :
1. Ditabur atau disebar
Cara ini dapat diterapkan untuk pupuk berupa butiran atau serbuk. Penaburannya dilakukan keseluruh lahan yang akan dipupuk. Pemupukan dengan cara ditabur ini biasa dilakukan pada tanaman yang jarak tanamnya rapat atau tidak teratur pada tanaman yang sistem perakarannya dangkal seperti padi sawah.
Kelemahan dari cara ini adalah memungkinkan pertumbuhan rumput pengganggu lebih cepat, kurang mengenai sasaran, dan sering terkikis air meskipun sudah diinjak-injak setelah ditabur.
2. Diletakkan di antara larikan atau barisan
Pada cara ini, pupuk diletakkan di antara larikan tanaman yang kemudian ditutup dengan tanah. Cara ini sangat baik dan pada umumnya dilakukan pada tanaman yang ditanam secara teratur dengan jarak yang lebih leluasa seperti pada jagung dan kacang tanah.
Keuntungan dari cara ini adalah perkembangan akar lebih cepat sehingga pertumbuhan akan baik. Yang tak kalah pentingnya adalah kehilangan unsur hara, terutama yang mudah menguap seperti Nitrogen akan lebih cepat teratasi.
3. Ditempatkan dalam lubang
Cara ini pada umumnya diterapkan pada tanaman tahunan seperti cengkeh dan buah-buahan. Lubang untuk pupuk dibuat terlebih dahulu sedalam 30 cm. Letak lubang persis dibawah tajuk disekitar batang tanaman. Ke dalam tanaman tersebut dimasukkan pupuk, lalu ditutup dengan tanah. Pada tanaman muda, lubang cukup dibuat 10 cm dari batang. Keuntungan cara ini sama seperti pada pada cara larikan.
2.       PEMUPUKAN MELALUI DAUN
Pemupukan melalui daun dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan ke bagian bawah daun dimana mata daun (stomata) berada. Stomata terbuka ketika ada sinar matahari, jadi alangkah baiknya penyemprotan dilakukan pagi hari ketika matahari mulai muncul.
Pupuk harus dicairkan terlebih dahulu sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. Janagn melakukan penyemprotan menjelang musim hujan karena pupuk akan tercuci habis oleh air hujan..




ENZYM PADA TUMBUHAN


ENZYM PADA TUMBUHAN
Enzim adalah suatu zat yang bisa digunakan untuk mempercepat sebuah laju reaksi dan juga ikut beraksi di dalamnya dan pada saat akhir terjadinya proses enzim itu akan melepaskan diri jadi enzim seakan akan tidak ikut campur dalam bereaksi pada sebuah proses tersebut. Enzim juga merupakan suatu reaksi ataupun proses kimia yang berlangsung secara sangat baik di dalam tubuh setiap makhluk hidup hal ini disebabkan karena adanya suatu katalis yang bisa digunakan untuk mempercepat suatu reaksi. Koenzim sangat mudah untuk dipisahkan dengan suatu proses dialisis.
Enzim memiliki sebuah peran yang sangat spesifik dalam urusan untuk menentukan reaksi mana yang akan terlebih dahulu untuk dipacu dibandingkan dengan suatu katalisator anorganik dan pada akhirnya terdapat ribuan reaksi yang telah berlangsung dan tidak dapat menghasilkan suatu produk sampingan yang beracun.

Enzim pada tumbuhan itu meliputi :
1.      Enzim auksin. Enzim ini berfungsi untuk pertumbuhan dan juga penghambatan pertumbuhan tumbuhan, selain itu untuk dormansi, dan juga untuk membantu proses pembentukan bunga dan juga buah serta proses penuaan dan juga pengguguran

2.      Enzim giberelin. Enzim giberelin ini sebuah enzim yang berfungsi untuk merangsang pembelahan sel dan juga merangsang suatu aktivitas pada enzim amylase dan juga proteinase yang memiliki peran di dalam suatu perkecambahan. Giberelin juga berfungsi untuk merangsang pembentukan tunas, dan menghilangkan dormansi biji, serta merangsang proses pertumbuhan pada buah secara parthenogenesis. 

3.      Enzim sitokinin enzim sitokinin bisa ditemukan dalam jaringan yang membelah. Sitokinin yang pertama kali adalah jenis kinetin. Sitokinin yang ada pada Zea mays merupakan sitokinin zeatin. Fungsi dari sitokinin adalah untuk merangsang pembelahan sel, dan juga merangsang pembentukan tunas di batang ataupun di dalam kalus, serta menghambat efek dominansi apikal, selain itu juga untuk mempercepat pertumbuhan memanjang 

4.      Enzim Asam absisat. Tidak seluruh jenis hormon itu dapat berfungsi untuk memacu proses pertumbuhan, karena ada juga hormone yang menghambat proses pertumbuhan, salah satunya yaitu asam absisat. Fungsi dari asam absisat adalah untuk menghambat proses pembelahan dan pemanjangan pada sel, selain itu juga untuk menunda pertumbuhan atau disebut juga dormansi. 

5.      Enzim etilen. Beberapa fungsi hormon etilen antara lain jika konsentrasinya lebih tinggi dari hormon auksin maka dapat menghambat pembentukan batang, bunga, dan akar, merangsang pembentukan bunga bersama-sama dengan auksin, membantu proses pematangan buah, merangsang pertumbuhan akar dan batang, membentuk akar adventif, merangsang absisi buah dan daun, membantu induksi sel kelamin betina bunga, membantu pemekaran bunga, sebagai obat bius

ZPT NOVELGRO ALPHA

ZPT NOVELGRO ALPHA Novelgro Alpha adalah salah satu produk dari PT Novelvar yaitu berupa zat tumbuh tanaman   berasal dari ekstraksi ...