TANAMAN KELENGKENG YANG WOW!!!!
Mau punya tanaman kelengkeng
dengan buah yang lebat dan besar?
Gampang…..segampang kita
membalikkan telapan tangan.
Tentunya ada syarat-syarat
yang harus dipenuhi antara lain :
1. Bibit
kelengkeng
2. Proses penananan
3. Pemeliharaan
tanaman belum berbuah
4. Pemeliharaan
tanaman berbuah
Dewasa ini banyak sekali
bermunculan berbagai klon tanaman kelengkeng. Sebelumnya, di Indonesia hanya dikenal
ada satu jenis kelengkeng yaitu kelengkeng yang hanya mampu berbuah di dataran
tinggi. Namun sekarang banyak masuk klon kelengkeng yang dapat berbuah lebat di
dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya kelengkeng tersebut merupakan
kelengkeng introduksi dari Negara Thailand dan Vietnam.
Sudah sangat banyak yang
menanam kelengkeng introduksi dari 2 negara tetangga Indonesia itu baik skala
rumahan (ditanam di pekarangan), kebun kecil maupun skala industri (lebih dari
1 hektar).
1.
BIBIT KELENGKENG
Penentuan pemilihan bibit kelengkeng adalah faktor penentu utama dalam
keberhasilan seseorang untuk dapat sukses bertanam kelengkeng. Harus diperhatikan
bahwa kelengkeng tertentu akan lebih bagus di tanam di daerah tertentu pula. Pemilihan
bibit kelengkeng juga harus dari sumber yang dapat dipercaya karena menanam
kelengkeng adalah investasi jangka panjang. Jangan sembarang membeli bibit ,
karena salah memilih hasilnya akan sangat mengecewakan.
Banyak sekali klon kelengkeng yang bisa tumbuh optimal di Indonesia
seperti kelengkeng merah/Ruby Longan, Itoh,Diamond River, Pingpong, Aroma
Durian, Puangray.
2.
PROSES PENANAMAN
Jika ingin menghasilkan tanaman kelengkeng dengan buah yang optimal, maka
proses penanaman juga harus sangat diperhatikan. Buatlah lubang tanam dengan
ukuran 60 x 60 x
60 cm atau 100 x 100 x 60 cm. Berikan
pupuk dasar pupuk kandang atau kompos, kapur dolomit, SP-36, NPK dengan
perbandingan 40:8:2:1.
Setelah bibit ditanam, lakukan
penyiraman pagi dan sore. Penanaman yang dilakukan di musim hujan maka
penyiraman dilakukan jika hari tidak hujan.
3.
PEMELIHARAAN TANAMAN BELUM BERBUAH
Selama
tanaman belum berbuah maka pemeliharaan harus dilakukan meliputi pemangkasan bentuk
(pemangkasan dahan atau ranting yang tidak perlu), pemberantasan hama dan
penyakit, pemberantasan gulma serta pemupukan.
Pemupukan pada
fase ini dilakukan setiap sebulan bulan sekali diberikan pupuk NPK 16:16:16
sesuai dengan dosis yang tertera dalam kemasan. Berikan pula pupuk kandang 2
kali dalam setahun sebanyak 20 kg untuk sekali pemberian. Pupuk daun majemuk
juga sudah mulai dapat diberikan ketika tanaman sudah mulai menginjak umur 6
bulan. Pupuk daun yang biasa digunakan seperti Gandasil B, Gandapan dll. Dosis pupuk
disesuaikan dengan yang tertera di kemasan.
Pengendalian
hama dan penyakit dapat disesuaikan dengan jenis penyakit dan hamanya sehingga
tindakan yang diambil dapat disesuaikan dengan kondisi tanaman.
4.
PEMELIHARAAN TANAMAN BERBUAH
Tanaman kelengkeng adalah termasuk tanaman yang cepat berbuah. Kelengkeng
yang berasal dari cangkok atau sambung pucuk sudah dapat berbuah di umur 8 – 12
bulan. Pemeliharaan tanaman yang sudah berbuah hamper sama dengan pemeliharaan
pada tanaman belum berbuah.
Pemangkasan bentuk harus tetap dilakukan. Usahakan pemangkasan bentuk
agar sinar matahari dapat mengenai semua permukaan tanaman. Ranting dan dahan
yang tidak perlu dan saling menungpung sebaiknya dipangkas.
Pemupukan pada fase ini adalah dengan pupuk kandang 40 kg per pohon per
tahun.dan dipupuk NPK 16:16:16 sesuai dosis yang tertera di kemasan. Ditambahkan
pula dengan pupuk daun dengan dosis sesuai anjuran sebulan sekali.
Pemberantasan hama dan penyakit dilakukan dengan melihat gejala yang ada
pada tanaman. Pemberantasan gulma dapat dilakukan dengan cara manual maupun
menggunakan herbisida.
NAAAAHHH…..SETELAH SEMUA KITA LAKUKAN DENGAN BENAR DAN
IKHLAS, KITA TUNGGU HASILNYA SAMBIL BERDO’A.
SELAMAT
BERKEBUN