Setiap daerah di Indonesia memiliki kondisi tanah
dengan karakteristik yang berbeda. Permasalahan yang timbul juga beraneka macam
tergantung pada perlakuan manusia dan alam. Pada beberapa daerah tanah
mengalami penurunan kualitas yang akan berakibat pada turunnya fungsi tanah
bagi tanaman sebagai tempat tumbuh tanaman sehingga hasil yang diharapkan dari
tanaman akan tidak tercapai atau tidak maksimal.
Penurunan tingkat kesuburan tanah umumnya dipengaruhi
oleh kehilangan unsur hara dari tanah, yang dapat terjadi karena pengambilan
hasil tanaman (panen), aliran air permukaan (run off), dan pelindian (leaching).
Kehilangan hara karena pemanenan hasil tanaman tergantung pada produksi dan
cara panennya. Hal ini sejalan dengan produksi
tanaman. Kehilangan karena panen semakin besar
bilamana jerami/limbah hasil samping dari panen ikut terbawa keluar karena
jerami/limbah juga banyak mengandung hara. Kandungan beberapa unsur hara dalam tanah relatif
kurang, sehingga diperlukan tindakan pemupukan untuk menopang tercapainya
sasaran hasil pertanian yang maksimal.
Di dalam tanah unsur hara bergerak dari satu
tempat ke tempat lain dan proses pergerakannya dapat berupa hara terlarut dalam
air atau dalam larutan tanah. Pergerakan dan jumlah unsur hara yang berpindah
ditentukan oleh jenis unsur hara atau senyawa pupuk, sifat tanah, dan kondisi
air dalam tanah. Fosfor relatif sukar bergerak dalam tanah, sebab di samping
bahan sumber pupuk P yang digunakan berkelarutan rendah, ion fosfat juga kuat
terikat pada partikel tanah. Sementara unsur K, unsur N dalam tanah sangat mudah
bergerak karena mudah larut dalam air dan tidak kuat terikat partikel tanah.
Unsur hara lebih mudah bergerak dalam tanah yang
bertekstur lebih kasar karena mudah meloloskan air. Tanah yang bertekstur kasar
juga tidak kuat memegang hara karena kapasitas tukar kationnya (KTK) rendah.
Unsur hara dalam tanah bergerak melalui fase cair, sehingga makin banyak air di
dalam tanah maka akan mempercepat pergerakan unsur hara dalam tanah.
Akar tanaman akan menyerap unsur hara yang berada
di permukaan tanah. Ada 3 proses yang menyebabkan unsur hara dapat berada pada
permukaan tanah, yaitu :
1.
Penangkapan oleh akar (root interception)
2.
Aliran massa (mass flow),
3.
Diffusi
Pertumbuhan akar memanjang menyebabkan akar bersentuhan
dengan unsur hara. Pada daerah yang unsur haranya telah terserap akar maka
kandungan unsur haranya akan berkurang. Karena proses yang terjadi di suatu
daerah berbeda-beda maka hal ini menyebabkan perbedaan kadar unsur hara yang
terkandung dalam tanah juga akan berbeda-beda.