JERANTI - PUPUK TANAMAN JERUK

PUPUK TANAMAN JERUK JERANTI

Salah satu faktor penentu keberhasilan dalam berkebun adalah adanya ketersediaan asupan unsur hara bagi tanaman untuk tumbuh dan berbuah secara optimal. Begitu halnya dengan berkebun jeruk, agar tanaman jeruk dapat tumbuh danberbuah secara optimal, maka pupuk Jeranti ini dapat menjadi salah satu pilihan.

Karena tanaman jeruk juga merupakan investasi jangka panjang maka sudah seharusnya dipelihara sebaik mungkin agar tidak terjadi kerugian di kemudian hari karena kesalahan dalam pemeliharaan. 

Pupuk Jeranti ini diproduksi oleh PT Pupuk Kujang, Karawang Jawa Barat. Pupuk Jeranti termasuk pupuk non subsidi.

Keunggulan pupuk Jeranti dibandingkan pupuk lainnya adalah mudah dalam cara pemberiannya, lebih slow release dibandingkan NPK granul, mengandung unsur hara makro dan mikro yang sesuai dengan kebutuhan tanaman jeruk.

Manfaat pupuk Jeranti adalah :

1.      Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.

2.      Meningkatkan efisiensi pemupukan karena bersifat slow release.

3.      Meningkatkan hasil mutu buah dan rasa kemanisan buah.

4.      Meningkatkan produksi buah sebanyak 25%.

Spesifikasi:

·         Bentuk                                    : tablet

• Warna                                      : cenderung pink keabu-abuan
• Kandungan                             :

-          N                                 : 18%

-          PO5                             : 10%

-          K2O                            : 14%

-          Sulfur                          : 2S

-          TE/Micronutrien

• Ukuran tablet 10 gr
• Dikemas dalam kantong 5 Kg, 1 Kg dan 750 gr

• Kadar air                                 : 2%
• Komoditas                              : Jeruk

Aplikasi:

• 3 kali pemupukan dalam 1 tahun yaitu awal musim hujan, atau pada bulan Januari, Mei dan September.
• Buat lubang melingkar jarak 1.25m dari pokok batang pohon jeruk sebanyak 32 lubang.
• Masukkan tablet pupuk Jeranti sesuai dosis yang dianjurkan sebanyak 1 butir/lubang kemudian tutup kembali lubang dengan tanah.

PUPUK DEKASTAR

PUPUK OSMOCOTE (DEKASTAR)

Mau punya tanaman yang tumbuh subur?

Selain bibit yang berkualitas, pemeliharaan yang teratur, pemupukan juga memegang peranan penting dalam menciptakan tanaman yang subur. Salah satu jenis pupuk yang dibedakan dari kecepatan penyerapannya adalah pupuk yang lambat terurai (slow release).

Osmocote (Dekastar) adalah pupuk majemuk yang penyediaannya terkendali (slow release) yang berfungsi untuk merangsang pembungaan dan pembuahan.

Osmocote (Dekastar) adalah pupuk yang sangat cocok untuk diaplikasikan :

1. Kegiatan persemaian dan pembibitan.
2. Pemupukan tanaman muda dan tanaman dewasa seperti cengkeh, kopi, lada, kelapa sawit, teh.
3. Tanaman buah-buahan seperti durian, manga, alpukat, apel, jeruk, anggur, dan lain-lain.
4. Tanaman sayur-sayuran seperti kentang, tomat, bawang, cabe, dan lain-lain.
5. Tanaman hias jenis bunga seperti anyelir, anggrek, mawar, dan lain-lain.

Keunggulan pupuk Osmocote (Dekastar) antara lain :

1. Kehilangan unsur hara akibat pencucian oleh air dan pengikatan unsur hara oleh tanah dapat   
    diperkecil.
2. Ketersediaan unsur hara selalu terjamin meskipun dalam segala keadaan kemasaman pH tanah
    rendah.
3. Karena sifatnya yang slow release akan mengakibatkan penghematan biaya dan tenaga kerja.

Petunjuk pengaplikasian pupuk Osmocote (Dekastar) yaitu ditaburkan di sekeliling tanaman di bawah tajuk terluar kemudian timbun pupuk Osmocote (Dekastar) dengan tanah. Untuk aplikasi pada tanaman anggrek cukup ditaburkan pada media tanam. Dosis pemberian pupuk Osmocote (Dekastar) harus sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan.

Kandungan hara pupuk Osmocote (Dekastar) adalah :

1. N total (6%)
2. P2O5 tersedia (13%)
3. K2O larut air (25%)

SELAMAT BERCOCOK TANAMDetail Produk Dekastar (6-13-25 Mau punya tanamannya tumbuh subur? Selain bibit yang berkualitas, pemeliharaan yang teratur, pemupukan juga memegang peranan penting dalam menciptakan tanaman yang subur. Salah satu jenis pupuk yang dibedakan dari kecepatan penyerapannya adalah pupuk yang lambat terurai (slow release). Dekastar Plus adalah pupuk majemuk yang penyediaannya terkendali (slow release) yang berfungsi untuk merangsang pembungaan dan pembuahan. Dekastar adalah pupuk yang sangat cocok untuk diaplikasikan : 1. Kegiatan persemaian dan pembibitan. 2. Pemupukan tanaman muda dan tanaman dewasa seperti cengkeh, kopi, lada, kelapa sawit, teh. 3. Tanaman buah-buahan seperti durian, manga, alpukat, apel, jeruk, anggur, dan lain-lain. 4. Tanaman sayur-sayuran seperti kentang, tomat, bawang, cabe, dan lain-lain. 5. Tanaman hias jenis bunga seperti anyelir, anggrek, mawar, dan lain-lain. Keunggulan pupuk Dekastar antara lain : 1. Kehilangan unsur hara akibat pencucian oleh air dan pengikatan unsur hara oleh tanah dapat diperkecil. 2. Ketersediaan unsur hara selalu terjamin meskipun dalam segala keadaan kemasaman pH tanah rendah. 3. Karena sifatnya yang slow release akan mengakibatkan penghematan biaya dan tenaga kerja. Petunjuk pengaplikasian pupuk Dekastar yaitu ditaburkandi sekeliling tanaman di bawah tajuk terluar kemudian timbun pupuk Dekastar dengan tanah. Untuk aplikasi pada tanaman anggrek cukup ditaburkan pada media tanam. Dosis pemberian pupuk Dekastar harus sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan. Kandungan hara pupuk Dekastar adalah : 1. N total (6%) 2. P2O5 tersedia (13%) 3. K2O larut air (25%) SELAMAT BERCOCOK TANAM

ATONIK

ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) ATONIK 6.5L

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Atonik 6.5L adalah merupakan sebuah merk dagang dari sebuah zat pengatur tumbuh tanaman yang diproduksi oleh PT.Mastalin Mandiri, Jakarta. Atonik mengandung bahan aktif triakontanol yang mempunyai fungsi memacu pertumbuhan. Atonik juga dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah produksi, mutu hasil panen, warna, kandungan vitamin, daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit serta meningkatkan keseragaman buah matang.

ZPT Atonik 6.5L mampu memperbaiki tanaman yang kondisi fisiknya rusak karena suatu perlakuan yang salah/akibat pengiriman atau karena selama ditanam tidak diraawat dengan baik sebagaimana mestinya agar tanaman tumbuh dengan baik. Cara kerja Atonik adalah dengan memacu proses fotosintesis, meningkatkan sintesis protein serta meningkatkan daya serap unsur hara oleh tanaman dari dalam tanah.

Bahan aktif ZPT Atonik 6,5L adalah :

1. Natrium para-nitrofenol (para nitrophenoh) 3.0 g/l
2. Natrium orto-nitrofenol (ortho nitrophenol) 2.0 g/l
3. Natrium 5 – nitroguaiakol (nitroguaiacol 1.0 g/l
4. Natrium2 - 4 dinitrofenol (dinitrophenol) 0,5 g/l

ZPT Atonik 6.5L dapat diaplikasikan dengan dioleskan ataupun disemprotkan ke tanaman, terutama daun. Agar hasil yang diinginkan dapat optimal alangkah baiknya penyemprotan ZPT Atonik 6.5L dilakukan setelah tanaman dipupuk dengan pupuk makro karena salah satu fungsi ZPT Atonik 6.5L adalah meningkatkan penyerapan unsur hara dari dalam tanah.

NITROGEN

NITROGEN

Pekebun dan petani  tentu akan sangat senang apabila tanaman yang ditanam tumbuh dengan sehat, bagus dan optimal. Dalam pertumbuhan tanaman akan dipengaruhi dan dikontrol oleh faktor dalam dan faktor luar. Salah satu faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah unsur hara. Apabila kekurangan unsur hara maka pertumbuhan tanaman akan terganggu. 

Unsur hara dibagi menjadi 2 yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro dibutuhkan dalam jumlah yang banyak sedangkan mikro sedikit.

NITROGEN (N) adalah termasuk unsur hara makro karena kebutuhannya lebih besar. Gahkan karena kebutuhannya yang paling besar maka nitrogen disebut juga unsur hara makro primeir.

Unsur N diserap oleh tanaman dalam bentuk ion amonium (NH₄⁺) atau ion nitrat (NO₃^-). Sumber unsur N dapat diperoleh dari bahan organik, mineral tanah, maupun penambahan dari pupuk organik.

Manfaat nitrogen bagi tanaman adalah sebagai berikut:

1. Membuat tanaman lebih hijau
2. Mempercepat pertumbuhan tanaman (mempengaruhi tinggi, jumlah anakan, jumlah cabang)
3. Menambah kandungan protein hasil panen.

Akibat kekurangan unsur N akan menunjukkan gejala :

1. Tanaman berwarna pucat kekuningan (klorosis) akibat kekurangan klorofil
2. Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, jumlah anakan atau jumlah cabang lebih sedikit
3. Perkembangan buah menjadi tidak sempurna dan seringkali masak sebelum waktunya
4. Pada tahap lanjut, daun menjadi kering dimulai dari daun pada bagian bawah tanaman.

Unsur hara nitrogen bagi tanaman dapat diperoleh dari dalam tanah (tersedia), dari bahan organik atau dari penambahan pupuk organik. Jadi kesimpulannya tanaman jangan sampai kekurangan unsur N agar menghasilkan pertumbuhan yang optimal

<

KALIUM

KALIUM

Dalam proses pertumbuhan tanaman, unsur Kalium (K) merupakan salah satu unsur hara makro primer yang diperlukan tanaman dalam jumlah banyak juga, selain unsur N dan P. 

Unsur K diserap tanaman dari dalam tanah dalam bentuk ion K⁺. Kandungan unsur K pada jaringan tanaman sekitar 0,5 - 6% dari berat kering.

Manfaat unsur K bagi tanaman adalah :

1. Kalium dikenal sebagai unsur untuk mengaktifkan enzim. Sekitar 80 jenis enzim aktivasinya memerlukan unsur Kalium
2. Membantu penyerapan air dan unsur hara dari tanah oleh tanaman
3. Membantu transportasi hasil asimilasi dari daun ke jaringan tanaman

Tanaman yang kekurangan unsur hara Kalium akan menunjukkan gejala yang mirip dengan kekurangan unsur N, yaitu:

1. Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil
2. Seluruh tanaman berwarna pucat kekuningan (klorosis).

Gejala kekurangan unsur K dimulai dari pinggir helai daun sehingga terlihat seperti huruf V terbalik. 

<

PHOSPORE

PHOSPORE

Seperti halnya nitrogen, unsur hara phospore juga sangat dibutuhkan tanaman. 

Phospore (P) dibutuhkan dalam jumlah lebih banyak, dia termasuk juga unsur hara makro primeir.

Keberadaan unsur P berfungsi sebagai penyimpan dan transfer energi untuk seluruh aktivitas metabolisme tanaman. Manfaat unsur P adalah sebagai berikut:

1. Memacu  pertumbuhan akar dan membentuk sistem perakaran yang baik
2. Menggiatkan pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman
3. Memacu pembentukan bunga dan pematangan buah/biji, sehingga mempercepat masa panen
4. Memperbesar persentase terbentuknya bunga menjadi buah
5. Menyusun dan menstabilkan dinding sel, sehingga menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama penyakit.

Tanaman yang kekurangan unsur hara P akan menunjukkan gejala :

1. Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil
2. Sistem perakaran kurang berkembang
3. Daun berwarna keunguan
4. Pembentukan bunga/ buah/ biji terhambat sehingga panen terlambat
5. Persentase bunga yang menjadi buah menurun karena penyerbukan tidak sempurna.

Bagi pekebun dan petani tanaman yang berharap menghasilkan buah yang bagus maka unsur P ini akan sangat penting sekali karena mempengaruhi hasil buahnya.

SUPER DEKOPON

Tahun 2014 jeruk siam Indonesia memang masih menguasai pasar dalam negeri hingga hingga 80%. Sisanya dipenuhi oleh jeruk import. Namun karena jeruk siam mempunyai rasa yang sedikit masam lambat laun terkikis oleh jeruk import yang kebanyakan berjenis ponkan dengan rasanya lebih manis.

Untuk membendung masuknya jeruk import yang mulai membanjiri pasar jeruk di Indonesia, maka pemerintah menggiatkan program “keprokisasi” lagi yang sebetulnya sudah diluncurkan dari tahun 2009. Kemudian banyak vaietas jeruk keprok yang ditanam di Indonesia diantaranya  keprok batu 55,keprok brastepu, keprok garut, keprok Madura, keprok Soe, keprok Gayo dan lain-lain.

Kemudian masuk juga varietas lain dengan postur yang super wow dari segi ukuran, rasanya manis, tanpa biji, warna kulit kuning berkeriput. Jeruk dekopon adalah jeruk yang berasal dari Jepang. Menurut beberapa pakar jeruk, dekopon diduga adalah jeruk hasil persilangan dari ponkam Citrus reticulate dan jeruk manis Citrus sinensis.

Bagaimana menanam DEKOPON?

Pertama buat lubang tanam berukuran 50x50x50 cm, diamkan lubang tanam selama 2-3 hari supaya raacun dalam tanah hilang. Kemudian menyiapkan campuran tanah, kompos atau pupuk kandang sebagai media penutup lubang tanam.

Ambil bibit jeruk dekpon, lepaskan polybagnya dengan hati-hati agar tidak merusak perakaran dan media tanamnya. Kemudian masukkan pangkal bibit jeruk dekopon ke dalam lubang tanam Tutup lubang tanam dengan media tanam yang telah disiapkan. Lakukan penyiraman.

Penyiraman selanjutnya 1-2 kali sehari pada 2 minggu pertama penanaman jeruk dekopon. Selanjutnya penyiraman dapat dilakukan cukup 1 kali sehari apabila tidak terjadi hujan.

Setelah pohon jeruk dekopon tumbuh, lakukan pangkasan terhadap ranting-ranting yang tidak perlu serta penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh disekitar pohon jeruk dekopon.

Berikan pupuk susulan agar asupan unsur hara yang diperlukan tanaman jeruk dekopon dapat terpenuhi. Berikan pupuk kombinasi kimia dan pupuk organik seperti pupuk NPK buah dan pupuk kandang atau pupuk kompos.

Lakukan semua tahapan dengan ikhlas, nikmati prosesnya dan jangan lupa berdo’a agar pohon jeruk dekopon Anda tumbuh optimal dan berbuah lebat.